Docsity
Docsity

Prepare for your exams
Prepare for your exams

Study with the several resources on Docsity


Earn points to download
Earn points to download

Earn points by helping other students or get them with a premium plan


Guidelines and tips
Guidelines and tips

lecture about composite material, Study notes of Materials Physics

explain about fundamental of composite material

Typology: Study notes

2020/2021

Uploaded on 10/14/2023

miftahul-khoir-1
miftahul-khoir-1 🇮🇩

1 document

1 / 23

Toggle sidebar

This page cannot be seen from the preview

Don't miss anything!

bg1
1
Material Komposit
Material Komposit
Material Komposit
Material Komposit
Minggu 1:
Minggu 1:
Minggu 1:
Minggu 1:
Pengenalan Dasar-Dasar Material Komposit, Struktur
Pengenalan Dasar-Dasar Material Komposit, Struktur
Pengenalan Dasar-Dasar Material Komposit, Struktur
Pengenalan Dasar-Dasar Material Komposit, Struktur
Material Komposit dan Pemprosesan
Material Komposit dan Pemprosesan
Material Komposit dan Pemprosesan
Material Komposit dan Pemprosesan
Faisal Tanjung, PhD
Faisal Tanjung, PhD
Faisal Tanjung, PhD
Faisal Tanjung, PhD
E-mail: icalamri@gmail.com
E-mail: icalamri@gmail.com
E-mail: icalamri@gmail.com
E-mail: icalamri@gmail.com
Departemen Teknik Mesin
Departemen Teknik Mesin
Departemen Teknik Mesin
Departemen Teknik Mesin
Fakultas Teknik
Fakultas Teknik
Fakultas Teknik
Fakultas Teknik
Universitas Medan Area
Universitas Medan Area
Universitas Medan Area
Universitas Medan Area
2
Pertanyaan Mendasar
Pertanyaan Mendasar
Pertanyaan Mendasar
Pertanyaan Mendasar
Mengapa belajar Material
Komposit
Apa yang akan dipelajari
Bagaimana mempelajari
nya
pf3
pf4
pf5
pf8
pf9
pfa
pfd
pfe
pff
pf12
pf13
pf14
pf15
pf16
pf17

Partial preview of the text

Download lecture about composite material and more Study notes Materials Physics in PDF only on Docsity!

1

Material Komposit

Material Komposit

MMaatteerriiaall KKoommppoossiitt

MMMMiiiinnnngggggggguuuu 1111 ::::

PPPPeeeennnnggggeeeennnnaaaallllaaaannnn DDDDaaaassssaaaarrrr----DDDDaaaassssaaaarrrr MMMMaaaatttteeeerrrriiiiaaaallll KKKKoooommmmppppoooossssiiiitttt,,,, SSSSttttrrrruuuukkkkttttuuuurrrr

MMMMaaaatttteeeerrrriiiiaaaallll KKKKoooommmmppppoooossssiiiitttt ddddaaaannnn PPPPeeeemmmmpppprrrroooosssseeeessssaaaannnn

FFFFaaaaiiiissssaaaallll TTTTaaaannnnjjjjuuuunnnngggg,,,, PPPPhhhhDDDD

E-mail: icalamri@gmail.com

E-mail: icalamri@gmail.com EE--mmaaiill:: iiccaallaammrrii@@ggmmaaiill..ccoomm

DDDDeeeeppppaaaarrrrtttteeeemmmmeeeennnn TTTTeeeekkkknnnniiiikkkk MMMMeeeessssiiiinnnn

Fakultas Teknik

FFaakkuullttaass TTeekknniikk Fakultas Teknik

UUUUnnnniiiivvvveeeerrrrssssiiiittttaaaassss MMMMeeeeddddaaaannnn AAAArrrreeeeaaaa

PPPPeeeerrrrttttaaaannnnyyyyaaaaaaaannnn MMMMeeeennnnddddaaaassssaaaarrrr

� Mengapa belajar Material

Komposit

� Apa yang akan dipelajari

� Bagaimana mempelajari

nya

3

HHHHaaaassssiiiillll ppppeeeemmmmbbbbeeeellllaaaajjjjaaaarrrraaaannnn yyyyaaaannnngggg ddddiiiihhhhaaaarrrraaaappppkkkkaaaannnn

  • Kemampuan menjabarkan dan menjelaskan prinsip-

prinsip dasar dan pemrosesan material komposit

  • Mengaplikasikan prinsip-prinsip dasar material komposit

dalam analisis dan perancangan awal material komposit

untuk keperluan engineering material

  • Bekerja secara efektif sebagai bagian dari sebuah tim

kerja dan mengkomunikasikan informasi teknis dalam

sebuah laporan

BBBBuuuukkkkuuuu

  • Buku yang direkomendasikan

Buku yang direkomendasikan BBuukkuu yyaanngg ddiirreekkoommeennddaassiikkaann

Deborah D.L. Chung ( 2010 ) "Composite

Materials: Science and Applications" 2 nd Edition,

Springer-Verlag London ltd.

  • BBBBuuuukkkkuuuu yyyyaaaannnngggg llllaaaaiiiinnnnnnnnyyyyaaaa

W.D. Callister ( 2004 ) "Material science and

engineering" 6 th Edition John Wiley & Sons Inc.

7

1. Pengenalan Material Komposit

11 .. PPeennggeennaallaann MMaatteerriiaall KKoommppoossiitt

1. Pengenalan Material Komposit

  • Komposit material dapat didefinisikan sebagai suatu sistem

yang dibuat melalui proses pencampuran atau kombinasi dari

dua atau lebih konstituen makro yang berbeda dalam bentuk

dan / atau komposisi dan tak terpisahkan satu sama lain.

  • Konstituen komposit umumnya adalah logam, bahan organik

dan anorganik.

  • Bentuk utama bahan penyusunnya biasanya adalah serat,

partikel, lamina, pengisi dan matriks.

  • Matriks adalah konstituen tubuh, bertanggung jawab untuk

pembentukan akhir komposit.

  • Serat, partikel, lamina dan pengisi adalah konstituen

struktural, bertanggung jawab dalam pembentukan struktur

internal komposit.

  • Sifat spesifik dari komposit adalah adhesi dari konstituen

struktural didalam matriks, akan tetapi banyak komposit

tidak memiliki matriks dan terdiri dari satu (atau lebih)

konstituen yang berbeda.

� Komposit Sandwich dan laminasi dibentuk oleh

kombinasi lapisan

� Bulu dan serat kain

9

  • Umumnya, komposisi matriks polimer lebih tinggi dari

konstituen pengisi dalam komposit polimer untuk

mengoptimalkan sifat-sifat komposit seperti mekanis, termal,

optik, dll yang sulit menggunakan bahan tunggal.

  • Ada dua yang harus dipertimbangkan pada material

komposit untuk mendapatkan kekuatan sifat-sifat yang

efektif, seperti;

  1. Pengisi harus lebih tinggi modulus elastisitas nya

dibandingkan dengan matriks.

  1. Adhesi antar muka yang kuat antara filler dan matriks.

MMMMaaaattttrrrriiiikkkkssss

  • Fase matriks adalah fase cair dalam material komposit dengan

bahan penguat ( filler ) yang terdistribusi di dalamnya.

  • Matriks bertindak sebagai perekat ( binder ) untuk pengisi yang

tertanam, dan menjaganya pada posisi yang tepat, mentransfer

beban ke pengisi yang kuat, melindungi pengisi dari kerusakan

selama pembuatan dan penggunaan komposit, dan mencegah

terbentuknya retak ( microcrack ).

  • Matriks bertindak mengontrol proses-proses kimia selama

pemrosesan dan penggunaan suhu tinggi dari komposit.

  • Matriks harus memiliki kemampuan seperti yang disebutkan

sebelumnya dan pilihannya tergantung pada faktor-faktor seperti:

  1. Kompatibilitas dengan pengisi akan menentukan adhesi antarmuka

  2. Sifat akhir dari komposit yang diperoleh

  3. Bentuk material komposit yang diperoleh

  4. Kemudahan fabrikasi atau pemrosesan

13

1111 .... AAAAddddssssoooorrrrppppssssiiii ddddaaaannnn PPPPeeeemmmmbbbbaaaassssaaaahhhhaaaannnn

Untuk mendapatkan pembasahan

sempurna terhadap pengisi,

matriks harus membasahi semua

permukaan pengisi.

Mekanisme ini dijelaskan oleh

persamaan termodinamika yang

melibatkan energi permukaan

dalam bentuk kerja adhesi:

vapour

liquid

solid

y

LV

y

SL

y

SV

TTTTeeeeoooorrrriiii----tttteeeeoooorrrriiii yyyyaaaannnngggg mmmmeeeennnnjjjjeeeellllaaaasssskkkkaaaannnn ffffeeeennnnoooommmmeeeennnnaaaa iiiikkkkaaaattttaaaannnn

antarmuka

aannttaarrmmuukkaa

antarmuka pada Komposit

ppaaddaa KKoommppoossiitt

pada Komposit

WWWW

AAAA

==== γγγγSSSSVVVV ++++ γγγγLLLLVVVV ++++ γγγγSSSSLLLL

γSV = tegangan permukaan padat dan uap

γLV = tegangan permukaan cairan dan uap

γSL = tegangan permukaan padat dan cairan

W

A

adalah ikatan fisik disebabkan oleh gaya dispersif intermolekul filler dan matriks

2. Inter-difusi

**22 .. IInntteerr--ddiiffuussii

  1. Inter-difusi**

Mekanisme ini menggambarkan

bahwa ikatan dihasilkan akibat

difusi molekul material dari satu

permukaan ke permukaan molekul

struktural lainnya.

  • Kekuatannya tergantung pada

sejumlah molekul yang kusut

dan terlibat.

  • Jumlah difusi tergantung pada

konformasi molekul, melibatkan

konstituen dan kemudahan

mobilitas molekuler.

  • Difusi dapat ditingkatkan

dengan adanya pelarut dan

plasticizer

15

3333 .... GGGGaaaayyyyaaaa ttttaaaarrrriiiikkkkaaaannnn eeeelllleeeekkkkttttrrrroooossssttttaaaattttiiiikkkk

Ikatan tarik elektrostatik terjadi ketika

dua kutub yang berbeda ada di antara

kedua konstituen. Kekuatan ikatan

tergantung pada perbedaan kutub

antara kedua konstituen. Mekanisme

ini tidak berpengaruh signifikan pada

adhesi antarmuka kecuali agen

penggandengan ( coupling agent )

digunakan.

4444 .... IIIIkkkkaaaattttaaaannnn kkkkiiiimmmmiiiiaaaa

Ikatan kimia terjadi ketika komposit

dicampur bersama dengan coupling

atau compatibilizer. Ikatan dihasilkan

sebagai hasil dari reaksi kimia antara

gugus fungsional pengisi dan gugus

fungsional yang sesuai dari matriks.

Kekuatan ikatan sangat dipengaruhi

oleh jumlah dan jenis ikatan kimia


- - - - - - 

A A A A A A

B B

B B B

B

5555 .... IIIIkkkkaaaattttaaaannnn MMMMeeeekkkkaaaannnniiiissss

Ikatan mekanis terjadi melalui

interlocking mekanis dalam

kondisi geometri permukaan

fase matriks dan pengisi

adalah kasar. Kekuatan pada

arah transversal lemah

dibandingkan kekuatan pada

arah vertikal.

Faktor mempengaruhi ikatan

mekanis yaitu kekasaran

permukaan (faktor utama dan

penting), geometri, internal

stress selama pemrosesan.

HHHHuuuukkkkuuuummmm WWWWeeeennnnzezezezellll::::

IIIIkkkkaaaattttaaaannnn aaaannnnttttaaaarrrrmmmmuuuukkkkaaaa ffffiiiilllllllleeeerrrr ddddaaaannnn

mmmmaaaattttrrrriiiikkkkssss mmmmeeeennnniiiinnnnggggkkkkaaaatttt ddddeeeennnnggggaaaannnn

peningkatan kekasaran

ppeenniinnggkkaattaann kkeekkaassaarraann peningkatan kekasaran

permukaan

permukaan ppeerrmmuukkaaaann

19

2. 1. Komposit serat panjang (kontinu)

2. 1. Komposit serat panjang (kontinu)

22 .. 11 .. KKoommppoossiitt sseerraatt ppaannjjaanngg ((kkoonnttiinnuu))

� Komposit serat yang melibatkan serat kontinu digunakan

sebagai bahan struktural karena kekuatan dan modulus serat

nya yang tinggi, yang menahan sebagian besar beban.

� Yang termasuk komposit serat panjang yaitu komposit

matriks-serat karbon. Penggunaan tulangan baja (disebut

"tulangan") untuk memperkuat beton.

� Sifat-sifat komposit serat dapat disesuaikan dengan

menentukan orientasi serat-serat.

� Konfigurasi serat-serat dalam matriks membentuk lapisan

yang dikenal sebagai lamina yang tersusun dari serat dengan

orientasi yang sama.

� Komposit yang dibuat dari susunan-susunan lamina dapat

memilki orientasi serat yang berbeda di antara setiap lamina.

Serat-serat pada lamina yang berurutan dapat diorientasikan

pada 0 , 90 , + 45 dan - 45 ° , menghasilkan konfigurasi dua

dimensi “kuasi-isotropik”.

  • Mikrograf optik antarmuka

interlaminar antara dua lamina yang

berada pada 90 ° satu sama lain.

Antarmuka interlaminar adalah

wilayah antara dua garis sejajar yang

dipisahkan oleh 8. 7 μm. Serat di atas

antarmuka sejajar, sedangkan yang

di bawah antarmuka tegak lurus.

  • Antarmuka diantara lamina diketahui sebagai antarmuka interlaminar

yang secara mekanis lemah

  • Delaminasi biasanya terjadi pada komposit jenis ini.
  • Jika serat adalah karbon yang lebih elektrik konduktif daripada

matriks nya, maka relatif akan mengalami resistivity elektrik yang

tinggi (rendah elektrik konduktifii)

Komposit serat panjang (kontinu) bersifat Anisotropik, yaitu

KKoommppoossiitt sseerraatt ppaannjjaanngg ((kkoonnttiinnuu)) bbeerrssiiffaatt AAnniissoottrrooppiikk,, yyaaiittuu Komposit serat panjang (kontinu) bersifat Anisotropik, yaitu

ssssiiiiffffaaaatttt----ssssiiiiffffaaaatttt kkkkoooommmmppppoooossssiiiitttt bbbbeeeerrrrggggaaaannnnttttuuuunnnngggg tttteeeerrrrhhhhaaaaddddaaaapppp oooorrrriiiieeeennnnttttaaaassssiiii sssseeeerrrraaaatttt....

21

2. 2. Komposit karbon-karbon

2. 2. Komposit karbon-karbon 22 .. 22 .. KKoommppoossiitt kkaarrbboonn--kkaarrbboonn

� Serat karbon yang digunakan untuk komposit karbon-karbon

biasanya kontinu dan tenunan ( woven). Tenunan dua dimensi

dan dimensi yang lebih tinggi digunakan karena memiliki

kekuatan geser interlaminar yang lebih tinggi.

� Untuk komposit karbon-karbon dua dimensi yang

mengandung penguat woven polos di bawah tegangan,

kekuatan kumpulan serat bergantung pada kelengkungannya.

� Serat dengan kelengkungan kecil patah karena tegangan tarik

atau karena kombinasi tegangan tarik dan tekukan.

� Serat dengan kelengkungan besar patah karena tekanan

geser pada titik di mana arah serat paling cenderung ke

beban yang diterapkan.

� Serat sirkuler lebih disukai daripada serat yang berbentuk

tidak beraturan, karena serat tidak beraturan mengarah ke

titik konsentrasi tegangan dalam matriks di sekitar sudut serat.

2. 3. Komposit matriks semen

**22 .. 33 .. KKoommppoossiitt mmaattrriikkss sseemmeenn

    1. Komposit matriks semen**

� Komposit matriks-semen termasuk beton merupakan

komposit dengan agregat halus (pasir), agregat kasar (kerikil)

dan bahan tambahan lainnya (disebut admixtures ).

� Beton adalah material struktural sipil yang paling banyak

digunakan. Ketika agregat kasar tidak ada, komposit dikenal

sebagai mortar, yang digunakan dalam batu (untuk

bergabung dengan batu bata) dan untuk mengisi retakan.

� Ketika agregat kasar dan halus tidak ada, material ini dikenal

sebagai pasta semen. Pasta semen kaku setelah pengawetan

(reaksi hidrasi yang melibatkan semen - silikat - dan air untuk

membentuk gel kaku).

25

3333 .... PPPPeeeemmmmrrrroooosssseeeessssaaaannnn MMMMaaaatttteeeerrrriiiiaaaallll KKKKoooommmmppppoooossssiiiitttt

� Teknologi dan biaya material komposit sangat bergantung pada

kemampuan proses; yaitu, bagaimana komponen digabungkan

untuk membentuk material komposit. Kemampuan proses

sangat tergantung pada kemampuan komponen untuk

bergabung, sehingga membentuk bahan kohesif.

� Pengolahan sering melibatkan suhu dan / atau tekanan yang

tinggi. Suhu dan tekanan yang diperlukan, serta waktu

pemrosesan, biasanya ditentukan oleh material matriks. Ikatan

pengisi dengan matriks pada suhu tinggi memiliki kelemahan

dalam ikatan yang melemah atau bahkan debonding dapat

terjadi selama pendinginan berikutnya, karena perbedaan

dalam kontraksi termal (terkait dengan koefisien ekspansi

termal, atau CTE) antara pengisi dan matriks.

� Pelemahan ikatan akan menghasilkan pengisi menjadi kurang

efektif sebagai penguat, sehingga menyebabkan sifat mekanis

komposit berkurang. Masalah ini cenderung sangat serius

dalam komposit matriks-logam, karena suhu pemrosesan yang

relatif tinggi yang terlibat.

  • Komposit serat paling sering dibuat melalui proses impregnasi

(atau infiltrasi) dari matriks atau prekursor matriks ke dalam

serat.

  • Komposit bentuk tabung, serat diimpregnasi dalam bentuk

kumpulan serat panjang.

  • Serat dan material matriks dapat juga dicampurkan langsung

dengan menggabungkan serat-serat penguat dan serat

matriks, dengan cara melapisi serat-serat penguat dengan

bahan matriks, sandwhicing serat-serat penguat dengan

matriks foil.

  • Solidifikasi dilakukan menggunakan panas dan tekanan

27

3333 .... 1111 .... KKKKoooommmmppppssssiiiitttt ppppoooolllliiiimmmmeeeerrrr----mmmmaaaattttrrrriiiikkkkssss

  • Komposit polimer-matriks dapat diklasifikasikan berdasarkan

matriks nya, polimer termoset atau termoplastik.

  • Keuntungan penggunaan komposit termoplastik-matriks

dibandingkan dengan komposit termoset-matriks:

  1. Biaya produksi yang lebih rendah:
  • Tidak perlus proses curing
  • Umur simpan tidak terbatas
  • Kemungkinan re-prosesing
  • Resiko terhadap kesehatan lebih kecil
  • Rendah kandungan air
  • Dapat dibentuk melalui proses termal
  • Weldabiliti
  1. Performa yang lebih baik:
  • Keliatan yang tinggi (toleransi kerusakan)
  • Sifat panas / basah yang baik
  • Toleransi lingkungan yang tinggi.
  • Kelemahan dari komposit termoplastik-matriks termasuk yang berikut:
  1. Keterbatasan dalam kaitannya dengan metode pemrosesan

  2. Suhu pemrosesan yang tinggi

  3. Viskositas yang tinggi

  4. Prepreg (kumpulan serat kontinu/panjang yang membentuk

lembaran yang diimpregnasi dengan polimer atau prekursor

polimer) bersifat kaku dan kering ketika pelarut tidak digunakan

  1. Modifikasi permukaan serat kurang berkembang.
  • Komposit polimer-matriks jauh lebih mudah untuk dibuat daripada

matriks-logam, matriks karbon, dan komposit matriks-keramik karena

suhu pemrosesan yang relatif rendah.

31

3. 2. Komposit matriks-logam

**33 .. 22 .. KKoommppoossiitt mmaattrriikkss--llooggaamm

    1. Komposit matriks-logam**
  • Pemrosesan komposit matriks-logam cenderung jauh lebih

mahal dibandingkan komposit polimer-matriks disebabkan

suhu pemrosesan yang diperlukan lebih tinggi.

  • Fabrikasi komposit matriks-logam sering melibatkan

penggunaan bahan intermediate yang disebut sebagai

preform , dalam bentuk lembaran, kabel, silinder, atau bentuk

jaring.

  • Ukuran dan bentuk preform adalah sama dengan komposit

yang akan dibuat.

  • Preform berisi penguat yang diikat dengan polimer (akrilik,

stirena), keramik (silika, aluminium metafosfat), atau logam

matriks itu sendiri.

  1. Metode yang paling populer dalam fabrikasi

komposit matriks-logam adalah infiltrasi di

bawah tekanan preform oleh logam cair.

  • Suhunya harus di atas suhu solidus (yaitu, suhu

di atas logam mencair).

  • Penggunaan suhu infiltrasi cairan logam jangan

terlalu tinggi

  • Aluminium dengan suhu leleh relatif rendah

biasanya dipilih sebagai matriks

Salah satu tantangan ketika menggunakan

metode infiltrasi cairan logam untuk

membuat komposit matriks logam partikulat

berkaitan dengan kesulitan yang terlibat

dalam pembuatan komposit dengan fraksi

volume pengisi yang rendah karena adanya

kontak antara pengisi dalam preform.

33

  1. Metode kedua untuk membuat komposit matriks-logam adalah

dengan pengikatan difusi.

  • Dalam metode ini, tumpukan lapisan bolak-balik serat dan

lembaran logam ditekan dengan panas untuk membentuk

ikatan dalam keadaan padat.

  • Metode ini sangat tidak cocok untuk serat panjang atau bundle

karena sulit bagi logam untuk mengalir ke ruang antara serat

selama ikatan difusi.

  1. Metode ketiga fabrikasi komposit matriks-logam melibatkan

penekanan panas di atas suhu solidus matriks-logam.

  • Metode ini membutuhkan tekanan yang lebih rendah daripada

ikatan difusi, tetapi suhu yang lebih tinggi cenderung

menyebabkan degradasi pengisi, yang dihasilkan dari reaksi antar

muka antara fase penguat dan matriks logam.

  1. Metode keempat dari pembuatan komposit matriks-logam

melibatkan penyemprotan plasma logam ke permukaan serat-

serat kontinu/panjang.

  • Proses ini biasanya menghasilkan komposit dengan

porositas tinggi

  • Dibandingkan dengan metode lain, penyemprotan plasma

memiliki keuntungan karena menghasilkan komponen-

komponen komposit kontinu/panjang

  1. Metode kelima adalah slurry casting , sulit karena

kecenderungan serat karbon mengapung di atas lelehan

logam.

37

3333 .... 3333 .... KKKKoooommmmppppoooossssiiiitttt mmmmaaaattttrrrriiiikkkkssss----kkkkaaaarrrrbbbboooonnnn

  • Komposit matriks-karbon dibuat melalui proses karbonisasi

matriks dalam komposit polimer-matriks.

  • Proses karbonisasi (juga dikenal sebagai pirolisis) mirip

dengan charring , yang melibatkan reaksi kimia yang pada

dasarnya menghilangkan semua atom bukan karbon dari

polimer (prekursor karbon)

  • Proses karbonisasi biasanya dilakukan dalam atmosfer inert

pada suhu sekitar 650 – 1. 200 °C

  • Salah satu prekursor karbon adalah pitch (hidrokarbon poli

aromatik yang berasal dari minyak bumi atau batubara), yang

merupakan campuran polimer termoplastik.

  • Pitch menghasilkan char yang relatif tinggi (yaitu massa

karbon yang dihasilkan dibagi dengan massa karbon

prekursor).

  • Nilai char yang tinggi berarti lebih sedikit porositas dalam

komposit matriks-karbon yang dihasilkan

  • Fabrikasi komposit karbon-karbon dilakukan dengan

menggunakan empat metode utama, yaitu:

  1. Impregnasi fase cair (Liqud phase impregnation)

  2. Karbonisasi impregnasi pada tekanan isostatik panas (HIPIC);

  3. Tekanan panas

  4. Infiltrasi uap kimia (Chemical Vapor Infiltration)

  • Kekuatan ikatan matriks dan serat dalam komposit karbon-

karbon harus optimal.

  • Kekuatan ikatan yang terlalu tinggi menghasilkan komposit

yang rapuh menyebabkan kegagalan ( failure ) katastropik dan

kekuatan yang rendah.

  • Kekuatan ikatan yang lemah menyebabkan kegagalan dalam

mentransfer beban dari matriks ke serat penguat.

  • Kekurangan utama komposit karbon-karbon adalah biaya

fabrikasi yang tinggi, ketahanan oksidasi yang lemah, kekuatan

interlaminar yang buruk, kesulitan dalam pembuatan sambungan

( joints )

39

3. 4. Komposit matriks-keramik

33 .. 44 .. KKoommppoossiitt mmaattrriikkss--kkeerraammiikk

3. 4. Komposit matriks-keramik

  • Komposit matriks-keramik umumnya dibuat dari komposit

polimer-matriks dengan mengubah matriks polimer menjadi

keramik.

  • Proses ini sering melibatkan komposisi termal yang dikenal

sebagai pirolisis. Misalnya, polycarbosilane (polimer yang terdiri

dari atom karbon dan silikon) sering digunakan sebagai

prekursor silikon karbida.

  • Komposit dapat dibentuk melalui konsolidasi cairan kaca

( viscous glass) , yaitu, tekanan panas campuran serat dan serbuk

kaca, atau dengan impregnasi serat panjang dan serbuk kaca

dibawah tekanan tinggi pada suhu annealing kaca.

  • Fabrikasi komposit matriks-keramik terdiri dari dua langkah:
  1. Persiapan prepreg gel-serat

  2. Perlakuan panas dan densifikasi dengan penekanan panas.

  • Reaksi antara SiO

2

dan serat karbon

3 C+SiO

2

→SiC+ 2 CO

Untuk mengurangi tingkat reaksi ini, serat karbon terlapisi SiC

digunakan untuk komposit matriks SiO

2

. Serat-serat seperti

serat karbon memiliki efek berikut pada kaca:

  1. Meningkatkan keliatan (kekuatan)

  2. Menurunkan koefisien ekspansi termal

  3. Meningkatkan konduktivitas termal.

  • Peningkatan keliatan biasanya pada komposit kaca dan serat

pendek, dan juga serat kontinu/panjang.

  • Komposit dengan kaca dan serat panjang/kontinu memiliki

kekuatan yang lebih baik dibandingkan dengan komposit kaca

dengan serat pendek.