Docsity
Docsity

Prepare for your exams
Prepare for your exams

Study with the several resources on Docsity


Earn points to download
Earn points to download

Earn points by helping other students or get them with a premium plan


Guidelines and tips
Guidelines and tips

Usaha dan Energi, Bentuk-Bentuk Energi dan juga hubungan antara usaha dan energi, Cheat Sheet of Physics

Berisi tentang materi usaha dn Energi kelas X

Typology: Cheat Sheet

2020/2021

Uploaded on 10/11/2021

yiska-bolu-eoh
yiska-bolu-eoh 🇮🇩

5

(1)

1 document

1 / 25

Toggle sidebar

This page cannot be seen from the preview

Don't miss anything!

bg1
i | P e r c o b a a n F i s i k a S e d e r h a n a
pf3
pf4
pf5
pf8
pf9
pfa
pfd
pfe
pff
pf12
pf13
pf14
pf15
pf16
pf17
pf18
pf19

Partial preview of the text

Download Usaha dan Energi, Bentuk-Bentuk Energi dan juga hubungan antara usaha dan energi and more Cheat Sheet Physics in PDF only on Docsity!

i | P e r c o b a a n F i s i k a S e d e r h a n a

ii | P e r c o b a a n F i s i k a S e d e r h a n a

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada tuhan yang maha esa atas berkat dan

rahmat karunia-Nya modul sederhana “percobaan fisika sederhana” ini telah selesai disusun.

Tujuan penulisan modul percobaan ini disamping untuk memenuhi salah satu nilai

tugas mata kuliah pengembangan media, juga Pada era modern ini, aplikasi fisika terdapat di

berbagai bidang baik dalam laboratorium maupun dalam kehidupan sehari-hari. Dengan

demikian, fenomena ini semakin menambah kemajuan ilmu fisika itu sendiri.

Dengan perkembangan tersebut, penulis menyusun modul percobaan ini agar

dapat memenuhi kebutuhan pembaca untuk mengetahui materi pembelajaran fisika dan

percobaannya dalam kehidupan sehari-hari.

Penulis berharap semoga modul percobaan ini mampu memberikan cara belajar yang

menarik dalam pembelajaran fisika sehingga siswa mampu memahami materi dengan baik.

Penulis juga menyadari akan kekurangan dalam menyusun modul ini sehingga penulis

mengharapkan kritikan dan saran yang membangun untuk kedepannya.

Semoga modul ini dapat bermanfaat, sekian dan terimakasih.

Kupang, April 2020

Yiska Taroci Bolu Eoh

iv | P e r c o b a a n F i s i k a S e d e r h a n a

TUJUAN

Pada era modern ini, aplikasi fisika terdapat di berbagai bidang baik dalam laboratorium maupun dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, fenomena ini semakin menambah kemajuan ilmu fisika itu sendiri. Dengan perkembangan tersebut, fisika dalam pembelajarannya tentunya tidak terlepas dari kegiatan praktikum atau percobaan. Percobaan dalam pembelajaran fisika merupakan suatu rangkaian kegiatan pembuktian dan pengembangan konsep fisika yang telah dipelajari secara maya melalu buku, internet, dan pembelajaran di kelas. Hal ini perlu dilakukan dengan harapan selain memiliki pengetahuan yang bersifat maya, siswa juga memiliki pengalaman penerapan pengetahuan secara nyata berupa praktikum atau percobaan yang dilakukan disekolah, sehingga yang terjadi bukan hanya sebatas mengingat ilmu pengetahuan ( konsep, fakta-fakta, dan prinsip) saja, namun lebih pada pemahaman terhadap ilmu pengetahuan tersebut, di samping juga terbentuknya sikap ilmiah pada diri siswa. Hasil survei menunjukkan bahwa kondisi fasilitas sarana dan prasarana laboratorium IPA di sekolah-sekolah yang terletak di daerah terpencil atau kepulauan di Indonesia, hingga saat ini fasilitas, alat dan bahan yang ada sangat minim jika dibandingkan dengan rasio jumlah pemakai, praktikum yang telah direncanakan sering tertunda pelaksanaannya karena beberapa bahan dan alat yang tersedia jumlahnya kurang sesuai dengan kebutuhan kegiatan, dan penggunaan alat dan bahan baru sebatas dengan metode demonstrasi atau hanya diperagakan untuk beberapa topic saja. Terlepas dari kondisi kelengkapan fasilitas laboratorium IPA kegiatan praktikum hendaknya dapat terus diselenggarakan tanpa harus menunggu lengkapnya fasilitas. Dalam hal ini, kreativitas dan profesionalisme guru menjadi penentu kelangsungan kegiatan praktikum di sekolah. Untuk menjaga kelangsungan kegiatan praktikum IPA, khususnya praktikum fisika, kegiatan praktikum atau percobaan sederhana dapat dilakukan dengan memanfaatkan bahan bekas yang banyak terdapat di lingkungan sekitar

I. Alat dan Bahan

  1. Botol air mineral ukuran kecil
  2. 2 (dua) buah jarum (sesuaikan dengan diameter botol)
  3. 4 (empat) buah kancing ukuran besar dengan ukuran sama
  4. Gunting
  5. Balon
  6. Karet gelang
  7. Sedotan yang bisa dibengkokan
  8. Bekas tinta bolpoin/pulpen II. Langkah Percobaan
  9. Rangkai bahan-bahan di atas sehingga terbentuk mobil mainan seperti terlihat pada gambar

MOBIL JET

UDARA

III. Aplikasi konsep Menurut hukum III Newton, jika benda dikenai gaya (aksi) maka benda tersebut akan memberikan gaya (reaksi) yang sama besar dengan gaya aksi tetapi berlawan arah Faksi = - Freaksi. Contoh penerapan konsep ini yang paling umum adalah saat kita berenag agar kita melaju ke depan maka kita harus memberikan gaya pada air yang arahnya ke belakang. Saat kita memberikan gaya kepada air ke arah belakang maka air akan memberikan gaya (mendorong) kita ke depan dengan besar gaya sama dengan besar gaya yang kita berikan kepada air. Contoh yang hampir sama adalah pada saat kita mendayung perahu dayung. Konsep yang sama berlaku pada Mobil jet udara di atas. Saat jari tangan dilepaskan dari lubang sedotan, serta-merta udara dari dalam balon akan keluar melalui lubang sedotan. Udara yang keluar tadi akan memberikan gaya dorong (mendorong) udara di sekitarnya ke belakang. Saat udara dari dalam balon mendorong udara sekitar, maka udara sekitar pun akan memberikan gaya reaksi yang mendorong mobil mainan ke arah berlawanan (ke depan) danmobil jet udara pun melaju.

I. ALAT DAN BAHAN

  1. Kalorimeter
  2. Termometer
  3. Air
  4. 2 Stik es
  5. Sumpit
  6. Lem super glue
  7. 2 Botol plastik
  8. Tali
  9. Katrol
  10. Beban
  11. Dudukan kayu II. LANGKAH PERCOBAAN

BALING-BALING PENGHASIL

PANAS

EP  Q

mb gh  mzc c  T

c 

mb gh

mzc  T

Keterangan : mb = massa beban mzc = massa zat cair h = ketinggian beban dari tanah ∆T = perubahan suhu Pada percobaan ini zat cair yang digunakan adalah air.

I. PERALATAN

  1. 4 magnet
  2. Kipas angin II. LANGKAH PERCOBAAN
  3. Ambilah sebuah kipas angin bekas seperti pada gambar dibawah.
  4. Ambilah empat magnet batang dan letakan pada kaki- kaki sudut kipas angin. MAGNET PENGGERAK KIPAS ANGIN

Tujuan : Untuk melihat gejala benda terapung, melayang, dan tenggelam. Alat ini cukup mudah dibuat karena bahan-bahannya ada di sekitar kita. I. Alat dan Bahan

  1. Botol plastik 1 atau 2 liter
  2. Air secukupnya
  3. Benda yang dapat melayang di dalam air, contohnya balon kecil yang diisi air. Kamu bisa menggunakan benda apa saja asalkan dapat melayang di dalam air. II. Langkah Pembuatan III. Aplikasi Konsep
  4. Hal yang pertama dilakukan adalah melakukan tes apakah benda yang kamu punya dapat melayang di dalam air dengan memasukkannya ke dalam air.
  5. Setelah benda tersebut dapat benar-benar melayang dalam air, kemudian masukkan ke dalam botol plastik.
  6. Isi penuh botol tersebut dengan air hingga penuh dan tutup rapat.
  7. Remas dengan tangan botol tersebut, kemudian lihat apa yang akan terjadi. Coba tebak apa benda akan naik atau turun? Ketika botol ditekan, tekanan di dalam botol akan meningkat. Hal ini akan menekan udara yang terdapat dalam balon sehingga massa jenis balon akan menjadi lebih besar dari semula sehingga balon akan tenggelam. Dan ketika tangan kamu dilepaskan, maka akan tekanan di dalam botol akan mengecil dan balon akan kembali pada keadaan semula.

BOTOL APUNG

I. ALAT DAN BAHAN

  1. Sebuah botol plastik
  2. Sumpit
  3. Dinamo
  4. Cd
  5. Cutter
  6. Gunting
  7. Bor
  8. Kawat
  9. Spidol
  10. Super lem glue
  11. Tang
  12. Kayu
  13. Gergaji II. LANGKAH PERCOBAAN
  14. Ambilah empat botol plastik dan tandai bagian bawahnya dengan spidol. Tanda yang dibuat berupa sebuah garis yang melingkari botol.

PEMBANGKIT LISTRIK

TENAGA AIR

IV. APLIKASI KONSEP

1. MAGNET MEMBANGKITKAN ARUS LISTRIK

Hukum Faraday mengatakan bahwa “ ggl induksi yang timbul pada ujung-ujung sebuah penghantar atau kumparan adalah sebanding dengan laju perubahan fluks magnetic yang dilingkupi oleh loop pengahantar atau kumparan tersebut”. Hal ini berarti bahwa arus induksi dapat timbul dalam kumparan tersebut jika kumparan tersebut berada di dalam sebuah medan magnet dan garis-garis gaya magnet yang menenbus kumparan itu selalu berubah setiap saat. Kita telah tahu bahwa ada tiga factor yang menyebabkan terjadinya perubahan dari garis-garis gaya magnet yang menembus suatu kumparan yaitu :

  1. Perubahan medan magnet
  2. Perubahan luas bidang kumparan yang ditembusi oleh garis- garis gaya magnet
  3. Perubahan arah sudut antara arah medan magnet dengan arah normal bidang Pada percobaan ini perubahan garis-garis gaya magnet yang menembus kumparan disebabkan karena terjadi perubahan arah sudut antara arah medan magnet dengan arah normal bidang. Perubahan itu dapat terjadi karena air memutar baling-baling sehingga membuat kumparan di dalam dynamo berputar. Hal ini menyebabkan terjadinya perubahan garis-garis gaya magnet yang menembus kumparan. Akibatnya timbullah arus induksi yang dalam hal ini telah dibuktikan oleh galvanometer. Semakin cepat baling-baling berputar maka nilai kuat arus yang terukur di galvanometer semakin besar. Pada percobaan ini kuat arus terbesar diperoleh nilai 0, A.

I. ALAT DAN BAHAN

  1. Stik es krim
  2. 2 Penutup air gallon
  3. Dinamo
  4. 2 Tutup botol plastik
  5. Selang plastik
  6. Lem super glue
  7. 2 Sumpit
  8. Sebuah botol minuman plastik
  9. Bokor
  10. Air
  11. Paku
  12. Dudukan kayu II. LANGKAH PERCOBAAN
  13. Mengambil dua stik es krim kemudian memotong masing-masing stik es krim dibagian tengahnya sehingga jumlahnya menjadi empat stik. Dua stik kemudian ditempel dan dibagian tengahnya dipotong seperti pada gambar di samping. POMPA AIR MANUAL

h P 0

P 0

  1. Setelah selang terpasang pada lubang input dan output, selanjutnya pasang dinamo dan casingnya pada dudukan kayu yang telah tersedia.
  2. Setelah itu, pasang pemutar baling- baling pada dinamo.
  3. Meletakan bokor di ujung kiri dan botol plastik yang sudah diisi air disebelah kanan.
  4. Pompa air manual siap digunakan. III. APLIKASI KONSEP
  5. Hukum Utama Hidrostatika Hukum utama hidrostatika berbunyi : “ tekanan hidrostatik pada sembarang titik yang terletak pada bidang mendatar di dalam suatu jenis zat cair sejenis dalam keadaan seimbang adalah sama”. Pada gambar samping terlihat bahwa ketika air dimasukkan sampai ketinggian h maka pada selang akan terdapat tekanan sebesar p 0 + ρgh , tekanan ini akan mendesak air sehingga air mengisi selang, namun air belum dapat melewati isolasi hitam. Hal ini karena adanya tekanan udara dari ujung selang yang melawan tekanan tadi. Untuk membuat agar air dapat mengalir sampai bokor tekanan di ujung selang harus dikurangi. Hal ini dilakukan dengan menggunakan pompa. Pompa akan menarik udara di dalam selang keluar sehingga tekanan udara pada air di dalam selang semakin mengecil sehingga air dari botol plastik dapat mengalir.

I. Alat dan Bahan

  1. Gabus
  2. Kaleng minuman
  3. Lilin
  4. Kawat tembaga
  5. Triplek
  6. Baskom
  7. Air
  8. Cutter
  9. Gergaji
  10. Tang
  11. Korek api
  12. Double tip II. Langkah Pembuatan
  13. Potong gabus dengan cutter dengan ukuran 25x10 cm dan 36x20 cm.
  14. Buang isi soda minuman, caranya melobangi bagian atas dengan paku ukuran sedang.
  15. Potong kawat dengan panjang 35 cm sebanyak dua buah untuk penyangga kaleng, lilitkan dengan tang di ujung kepala kaleng dan kaki kaleng. KAPAL UAP SEDERHANA